Selasa, 11 Januari 2011

HSE WorkShop

Workshop merupakan tempat paling strategis sebagai Pusat  Pelaksanaan Program  Kerja dari awal sampai akhir evaluasi serta audit
Bagian / Unit proces dari WorkShop terdiri dari ;
1. Unit Kantor / Administrasi.
2. Unit Bengkel dan Karesori.
3. Unit Persediaan / Gudang.
4. Unit Tanggap Darurat.

Keempat Unit diatas merupakan rangkaian fungsi dan koordinasi yang membentuk Kelancaran dan Keselamatan secara Implementatif sebagai wujud Standard Operasi Prosedure Kerja yang telah ditetapkan dalam kebijakan HSE Perusahaan.
Daftar Nama Struktur Organisasi  Workshop.
Unit Kantor / Administrasi : 1. Udin Jamaludin ( Kabag Urusan Umum ).
                                          2.  Apep Aparmas ( Kabag Transportasi)
                                          3.  Afriadi ( kepala driver )
                                          4.  Murodi ( Wakil kepala Driver).
Unit Bengkel / Karesori    :  1. Otong Sutrisno ( Kepala Teknik Panas ) Plus anggota Tenaga Kerja
                                          2.  Sukaryo ( Kepala Teknik Otomotif  ) Plus Tenaga Kerja
                                          3.  Ujang Bopadi ( Ka. Seksi Pemeriksaan Kendaraan )
Unit Persediaan / Gudang  : 1.  Siska widiawati.
                                          2.  Samsul Lomri.
Unit Tanggap Darurat      ; ( Lihat BAB v BPK HSE Perusahaan )

Jumat, 07 Januari 2011

KEBIJAKAN PERUSAHAAN


KEBIJAKAN HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)
PT BAGUS MITRA ABADI

1.      Mengingat tingginya potensi incident dalam setiap kegiatan, sangat perlu adanya Integritas Aspek Health, safety and Environment (HSE) untuk selalu mencegah Potensi Incident dan mengendalikan potensi kerugian akibat incident.
2.      Memenuhi dan melaksanakan Peraturan Perundang-undangan dan Standard HSE serta memenuhi Standard Operasi dalam menjalankan Kegiatan. Mengintegrasikan Program HSE dalam seluruh Kegiatan Inti dan Penunjang.
3.      Melakukan pengolahan aspek HSE secara terpadu dan berkelanjutan melalui pembinaan dan penerapan teknologi tepat guna yang handal mulai dari perencanaan sampai pasca operasi.
4.      Menerapkan sistem management HSE pada seluruh kegiatan secara berkesinambungan.
5.      Menjadikan aspek HSE sebagai bagian yang tak terpisahkan dari nilai kinerja individu, Pembinaan SDM dan Budaya Perusahaan.
6.      Bersifat proaktif dalam terjadinya gangguan operasi sesuai kaidah HSE dan melakukan Inspeksi dalam rangka melindungi aset Perusahaan.
7.      Menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan instansi pemerintah, lembaga intitusi dan masyarakat sekitar dalam Pengembangan dan Penerapan HSE.